Monday, October 13, 2008

Memetakan hobist fotografi di Indonesia

Semenjak fotografer kolonial menginjak nusantara, di Batavia, Jurrian Munich. Beliau ditugaskan untuk "to collect photographic representations of principal views and also of plants and other natural objects" (Groeneveld 1989). Semenjak itulah fotografi diperkenalkan kepada bangsa pribumi. Saat itu fotografi sebagai alat dokumentasi, berguna untuk merekam, dan memberikan sajian presentasi visual kepada masyarakat eropa, tentang keberhasilan kolonialisme Belanda. Seiring dengan waktu, perkembangan fotografi saat itu telah menjadi bagian dari kebutuhan alam rekam sejarah.

Bergulirnya tampuk kekuasaan Hindia Belanda, hingga masa keemasan 1920-an dimasa era-art nouvo-ke masa art deco, tanah jajahan ini menunjukan kepada dunia luar sebagai wilayah tr

No comments: